1) Menghapus dekrit bulan Nopember 2012, kecuali yang sudah terlaksana, yaitu tetap dicopotnya Jaksa Agung, Abdul Majid dan digantikan Thal’at Ibrahim.
2) Pengadilan ulang atas pelaku pembunuhan demonstran antara 25 Januari 2011 sampai 30 Juni 2012 ketika ada bukti-bukti dan saksi-saki baru, meskipun mereka telah dinyatakan bebas oleh pengadilan sebelumnya.
3) Jika dalam referendum yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2012 rakyat menyatakan menolak konstitusi maka presiden membentuk Dewan Konstitusi baru yang anggotanya berjumlah 100 orang dipilih langsung lewat pemilu.
4) Dekrit-dekrit presiden sebelumnya, termasuk yang sekarang ini tidak bisa diajukan (judicial review) ke pengadilan untuk dihapus.
5) Dekrit presiden yang baru ini dimuat Surat Kabar Nasional milik negera dan berlaku semenjak disahkan.
Di keluarkan di Istana Presiden, Hari Sabtu, 24 Muharram 1434 H bertepatan pada tanggal 08 Desember 2012. []
