Headlines News :
Home » , , , » PKS Pererat Komunikasi & Kerjasama dengan AK Party

PKS Pererat Komunikasi & Kerjasama dengan AK Party

Written By Abul Ezz on Selasa, 02 Oktober 2012 | 09.49


ANKARA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terus mempererat komunikasi dan kerjasama dengan Adelet ve Kalkinma Partisi (AK Party) atau Partai Keadilan dan Pembangunan, Turki. Keberhasilan AK Party dalam tiga pemilu terakhir di Turki membuat PKS perlu belajar banyak dari partai berkuasa di Turki itu.

Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menyampaikan hal itu usai menghadiri acara pembukaan Kongres ke-4 AK Party di Ankara Spor  Center di Ankara, Turki, Minggu (30/9).

“Banyak hal yang bisa dikerjasamakan sebagai misal pengembangan SDM partai, pengembangan organisasi, serta kerjasama di bidang pendidikan dan seni budaya,” ujar Luthfi.

Menurut Luthfi, selama ini sudah terjalin hubungan yang baik antara PKS dan AK Party. Pengurus masing-masing partai sudah saling bertemu dan saling mengunjungi. Beberapa waktu lalu, sejumlah pengurus bidang kepemudaan AK Party datang ke Jakarta, Bandung, dan Denpasar untuk mengetahui bagaimana PKS mengelola kepemudaan. Sebelumnya sejumlah pimpinan PKS, baik pusat maupun daerah juga mengunjungi markas AK Party di Istanbul dan Ankara untuk mendiskusikan beragam hal terkait pengelolaan partai.

Luthfi menegaskan, PKS dapat banyak belajar dari keberhasilan AK Party, baik dalam memenangkan pemilihan umum maupun keberhasilan membangkitkan ekonomi Turki. Selama era kepemimpinan Erdogan, Turki berubah menjadi negara yang disegani, baik secara politik maupun ekonomi. Erdogan mampu mendongkrak pendapatan nasional Turki dari AS$ 230 milyar dolar pada tahun 2002 menjadi  AS$ 772 milyar dolar pada tahun 2011.

Pendapatan per kapita rakyat Turki pun melonjak tajam dari AS$ 3.492 pada tahun 2002 menjadi AS$ 10.444 tahun 2011. Sedangkan angka inflasi berhasil ditekan drastis dari 30% pada tahun 2002 menjadi 10% pada tahun 2011. Alhasil Turki menjadi negara yang ekonominya tumbuh pesat di tengah kelesuan ekonomi yang mendera perekonomian Eropa.

“Semua kemajuan Turki di bawah kepemimpinan AK Party perlu dipelajari agar PKS bisa berkontribusi lebih banyak bagi bangsa dan negara,” tutur Luthfi.


Pertemuan Bilateral

Karenanya selain menghadiri kongres, PKS juga menggelar sejumlah pertemuan dengan pimpinan AK Party di Ankara dan Istanbul. Salah satu yang cukup intens dibahas adalah penjajakan kerjasama di bidang seni dan budaya serta pemuda dan olahraga.  Turki merupakan salah satu negara yang cukup kuat di cabang olahraga sepakbola. AK Party pun menawarkan peluang kerjasama dalam pembinaan sepakusia dini kepada PKS dalam bentuk kerjasama antar lembaga atau kerjasama private to private.

Menurut Al Muzzamil Yusuf, kerjasama pembinaan sepak bola usia dini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara perwakilan parlemen Turki dengan Fraksi PKS beberapa waktu lalu di Jakarta. “Ini peluang yang baik untuk pengembangan sepak bola nasional, karena itu kita akan tindaklanjuti,” ujar dia.

Sementara itu Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya, Yudi Widiana Adia mengungkapkan, PKS memperoleh banyak pembelajaran menarik dari pemerintahan AK Party di Turki dalam mengembangkan seni dan budaya, termasuk mengelola warisan dalam perspektif industri pariwisata. Indonesia yang kaya akan ragam corak seni budaya daerah semestinya bisa mengembangkan seni dan budaya dengan pendekatan industri kreatif maupun industri pariwisata.

Tahun lalu jumlah wisatawan manca negara yang berkunjung ke Turki mencapai 30 juta orang. Pendapatan Turki dari sektor pariwisata sebagaimana yang disampaikan Erdogan dalam pidatonya, mencapai AS$ 110 juta dolar. “Seharusnya keberadaan seni dan budaya di seluruh Nusantara mampu memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena pendekatan industri pariwisata seperti dikembangkan Turki, menarik untuk diadopsi,” ujar Yudi.


Undangan Khusus

Kehadiran pimpinan PKS pada Kongres ke-4 AK Party atas undangan Presiden AK Party yang juga Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan. PKS merupakan satu-satunya parpol dari Indonesia yang diundang dalam hajatan besar partai berkuasa di Turki itu. Dalam Kongres yang dihadiri 30 ribu anggota AK Party dan undangan mancanegara itu, Erdogan mencanangkan visi 2023 yang ingin dicapai AK Party bersamaan dengan usia Republik Turki ke-100 tahun 2023 mendatang. Selain mendengarkan pidato politik Erdogan, juga tampil Presiden Mesir, Dr Mohammad Mursy dan Pimpinan Pejuang Palestina Khalid Mesal, dan sejumlah utusan dari negara lainnya.

Mendampingi Lutfhi, terdapat sejumlah pimpinan PKS antara lain Bendara Umum Mahfudzi Abdurrahman, Ketua Bidang Humas Mardani Ali Sera, Ketua Bidang Pembinaan Ummat, Zaenuddin, Ketua Bidang Penegak Disiplin Organisasi, Al Muzammil Yusuf, dan Ketua Bidang Seni dan Budaya Yudi Widiana Adia.
Share this post :
 
PKS Minas - Siak © 2012. All Rights Reserved. Our materials may be copied, printed and distributed, by referring to this site. Powered by Tarqiyah Group