TEHERAN - Kembali Presiden Mesir Muhammad Mursi memperlihatkan keberanianya
kepada seluruh masyarakat dunia, kali ini dalam agenda KTT non-blok yang
berlangsung pada hari Kamis, 30 Agustus 2012 yang diadakan di Teheran,
ibukota Iran. Dalam KTT tersebut presiden Mesir,
Muhammad Mursi menyampaikan pidato dengan terlebih dahulu membuka dengan
shalawat dan salam kepada Nabi kemudian mendoakan keridhoan Allah
kepada
khulafaurrasyidin, Abu Bakar Umar Utsman dan Ali bin Abi Thalib.
Hal ini membuat para da’i-da’I Mesir,
kativis pergerakan Islam dan aktivis Mesir senang karena menganggap
ucapan terang-terangan dari Mursi dalam mendoakan sahabat Nabi di
ibukota Iran, yang tidak pernah didengar kecuali makian dan laknat
kepada mereka dari orang syiah, menunjukkan sikap Mesir yang baru dan
penolakan terhadap semua bentuk penghinaan dan pelecehan terhadap
Sahabat mulia. Sampai-sampai ulama Kuwait, Syaikh Hamid Al-'Aliy,
menulis syair pujian buat presiden Mursi.
Namun salah satu channel telivisi Iran
menerjemahkan pidato Mursi ke dalam bahasa Persi itu dengan tidak
sempurna alias tidak balance. Do’a untuk sahabat Abu Bakar, Umar, Utsman
dan Ali tidak disebutkan dalam terjemahan Persi tersebut. Mengapa
mereka tdak mau menyebutkan lafazh do’a kepada sahabat mulia
Nabi.
(usamah/arb)