"Tabadul Hadaya", mungkin inilah ungkapan yang pas untuk menyebut agenda yang dilaksanakan oleh Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) Minas pada selasa, 28 Agustus 2012 kemarin.Tabadul Hadaya yang berarti saling tukar hadiah, dimulai selepas shalat isya berjama'ah di mushalla Baiturrahmah, Kp. Sukaramai, Minas.
Agenda tukar hadiah atau tukar kado ini untuk pertama kalinya dilakukan oleh IKADI Minas sebagai simbol telah dimulai dan dibukanya kembali kegiatan IKADI Minas pasca lebaran Idul Fitri 1433 H, dalam rangka merajut hubungan silaturrahmi sesama anggota IKADI Minas yang dibina di dalam halaqah-halaqah kajian keislaman dan kembali menyatukan visi dan misi untuk tetap menjaga ukhuwwah islamiyah.
Acara ini, yang terinspirasi dari nasehat Rasulullah "Tahaadu, Tahaabbu (Saling menghadiahilah kamu, maka kamu akan saling mencintai)", dipimpin oleh saudara Defin Riski Nanda sebagai protokol. Dimulai dengan tilawah Al-Quran secara bergiliran, lalu dilanjutkan dengan tadzkirah tentang ukhuwah islamiyah oleh saudara Saud Alba, dan kemudian pada sesi tabadul hadaya acarapun dipandu oleh saudara Zulkifli.
Setiap peserta membubuhkan namanya di dalam list absen dengan dibekali nomor lot tertentu. Satu persatu dari peserta bergiliran maju ke depan mengambil nomor lot hadiah. Dan setiap nomor lot yang keluar, akan dipanggil para pemegangnya, lalu maju ke depan untuk menyerahkan hadiah kepada orang yang mendapat giliran mengambil nomor lot tersebut.
Setelah selesai, hadiahpun langsung dibuka ramai-ramai dan setiap pesan dari bungkusan hadiah dibacakan di hadapan para hadirin. Pesan dan nasehat yang mengggelikan memancing gemruh tawa para hadirin, mengiringi pembacaan pesan dan kesan dari setiap bungkusan hadiah.
Acara tabadul hadaya ini ditutup dengan dibacakannya doa secara bersama, yang dipimpin oleh saudara Andri. Semoga Allah menurunkan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua.
Ikadi Minas
